2 Dalam pembuatan produk kerajinan bahan keras dapat dibagi menjadi 2, yaitu. a. Bahan keras alami dan bahan keras buatan b. Bahan keras dan bahan alami c. Bahan alami dan buatan d. Bahan keras buatan dan bahan alami Jawaban : a 3. Yang termasuk bahan teknik anyam adalah. a. Bambu dan batu b. Bambu, plastik, dan rotan c. kain dan kayu
Pondasi bore pile merupakan sebuah pondasi dalam yang berbentuk layaknya tabung panjang dan ditancapkan ke dalam tanah. Tujuan dari penggunaan pondasi ini agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh setelah proses pembangunan selesai. Pondasi bore pile ini memiliki jenis dan manfaat untuk konstruksi bangunan. Penggunaan bore pile ini difungsikan untuk mengalirkan beban berat kontruksi ke dalam lapisan tanah yang lebih bore pile ini digunakan jika struktur permukaan tanah tidak kuat untuk menahan keseluruhan beban bangunan yang akan didirikan. Metode pengeboran yang dipakai untuk menancapkan pondasi ini menggunakan metode pengeboran berulang dengan tingkat getaran yang rendah. Biasanya pondasi ini digunakan untuk mengamankan bangunan bertingkat ataupun menjaga kestabilan bangunan di daerah sudah merencanakan untuk membuat sebuah konstruksi bangunan, maka perlu mengikuti persyaratan struktur bangunan gedung yang sudah ditentukan. Persyaratan tersebut meliputi bangunan gedung yang dibuat harus kokoh, stabil, dan kuat supaya dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Persyaratan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan proses pengeboran bore pile, Sumber GoogleUntuk metode bore pile ini dapat dibagi menjadi 3 jenis dari segi alat serta teknik yang digunakan dalam pengerjaannya. Ketiga jenis dari bore pile tersebut yang perlu Anda ketahui adalah sebagai Bore Pile Mini CraneJenis pondasi bore pile yang pertama adalah menggunakan alat mini crane, metode yang satu ini dinilai efektif apabila digunakan pada daerah perumahan. Alasannya karena penggunaan bore pile mini crane ini tidak menghasilkan getaran yang dapat mengganggu bangunan sekitarnya. Untuk pengeboran menggunakan alat mini crane ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode bor pengeboran dengan metode bor basah maka memerlukan sirkulasi air yang cukup pada saat proses pengeborannya. Untuk proses pengeboran menggunakan alat mini crane, tanah yang akan digunakan akan dilubangi terlebih dahulu. Setelah itu barulah memasukan besi tulangan yang telah siap untuk dipasang. Pastikan pula sumber air di area pembangunan tersebut Bore Pile GawanganJenis bore pile selanjutnya adalah menggunakan alat gawangan, mesin ini mampu membuat lubang galian dengan diameter yang lebih besar ketimbang menggunakan mesin bore pile mini crane. Dalam proses pengerjaannya hampir dengan menggunakan mesin bore pile mini crane. Pembedanya adalah pada bagian sasis serta tiang gearboxnya. Ketika menggunakan alat gawangan ini diperlukan tambang pada bagian kiri dan kanan tersebut akan dikaitkan pada bagian lainnya, yang memiliki daya tahan lebih kokoh. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan dari alat ini selama proses pengeboran sedang berlangsung. Jenis bor pile yang satu ini dapat menjangkau hingga ke daerah yang ada di pedalaman serta area yang memiliki lahan sempit, sehingga cocok digunakan untuk area padat juga Faktor Penentu Gedung Aman Digunakan3. Strauss PileJenis bore pile yang satu ini menggunakan tenaga manusia untuk pengerjaannya, sehingga biasa dikenal juga dengan sebutan bor manual. Metode yang digunakan untuk pengeboran menggunakan alat ini adalah menggunakan metode bor kering. Oleh sebab itu tidak membutuhkan banyak air dalam proses terlihat melelahkan apabila menggunakan alat ini, namun penggunaannya diyakini lebih praktis serta sederhana. Selain itu, dalam penggunaan alat strauss pile ini juga tidak akan menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu lingkungan bore pile untuk konstruksi, Sumber dan Kelemahan Pondasi Bore PileTerdapat beberapa kelebihan serta kelemahan saat menggunakan pondasi bore pile ini. Untuk itu mari bahas mengenai kelebihan serta kelemahan penggunaan pondasi bore pile dalam dunia Pondasi Bore PilePada penggunaan pondasi bore pile ini tidak berpengaruh akan kondisi tanah lempung serta tidak akan mengalami pergerakan ke samping, walaupun tanah memiliki struktur yang bergelombang. Pondasi bore pile ini juga dapat mengurangi getaran pada tanah dan tidak mengeluarkan suara bising pada saat proses itu pondasi ini juga cocok digunakan untuk area yang memiliki lahan sempit, alasannya karena bore pile tunggal dapat digunakan pada tiang kelompok. Dari segi diameter dan kedalaman tiang juga dapat divariasikan sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya. Dasar dari pondasi bored pile ini juga dapat diperbesar, sehingga dapat memberikan ketahanan yang cukup besar untuk gaya Pondasi Bore PilePondasi bore pile memang memiliki berbagai kelebihan, namun juga memiliki beberapa kelemahan. Pada saat kondisi cuaca di area konstruksi kurang mendukung, maka dapat mempersulit proses pengeboran serta pengecoran bore pile. Dari segi kepadatan tanah juga akan mengalami penurunan pada saat proses pengeboran sedang sebab itu, jika lokasi pengeboran berada di area tanah berpasir maupun tanah berkerikil maka sebaiknya menggunakan bentonite yang berfungsi sebagai penahan longsor. Penggunaan pondasi bore pile ini juga dapat menimbulkan tanah runtuh atau ground loss. Sehingga diperlukanlah pemasangan casing yang digunakan untuk mencegah terjadinya pondasi bore pile, Sumber mendirikan sebuah bangunan gedung, maka sudah diperhitungkan mengenai tingkat keandalan struktur bangunan. Maka dari itu diperlukan pengawasan serta pemeriksaan mengenai keandalan sebuah gedung secara berkala. Pemeriksaan keandalan sebuah gedung tersebut dilakukan oleh tim pengkaji teknis ataupun konsultan yang berkaitan dengan bangunan dari pemeriksaan dari tim pengkaji teknis tersebut, supaya bangunan gedung tersebut dapat memenuhi persyaratan dalam aspek keselamatan. Sehingga pada saat bangunan sudah beroperasi dapat difungsikan dengan semestinya. Selain itu juga dapat memastikan bahwa seluruh penghuni bangunan terjamin keamanan serta keselamatannya.
ProsesDasar Pengolahan Kayu. 1. Penggergajian. Tentu kayu yang masih dalam bentuk gelonggongan maka harus dipotong – potong lebih dahulu sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan mengikuti desain barang yang akan dibuat menggunakan kayu. Proses awal ini merupakan proses yang dapat dikatakan masih kasar dan membutuhkan penyempurnaan
Banyaknya kendaraan pribadi saat ini yang digunakan oleh masyarakat khususnya warga Politeknik Negeri Bandung menyebabkan penggunaan lahan parkir yang disediakan tidak cukup menampung berbagai kendaraan terutama kendaraan roda dua. Solusinya ialah membangun gedung parkir di Politeknik Negeri Bandung. Maka dari itu, perencanaan sebelum membangun gedung parkir sangat diperlukan. Dalam perencaan pembangunan salah satunya dengan merencanakan pondasi yang akan digunakan. Pemilihan jenis tiang bor untuk pondasi ditinjau dari beberapa aspek seperti akses mobilisasi dari dan ke proyek hingga pada proses saat melakukan pembangunan yang tidak diijinkan untuk mengganggu gedung-gedung di sekitarnya. Dalam perencanaan pondasi untuk mendapatkan gaya yang dihasilkan dari gedung parkir maka dibuat permodelan menggunakan ETABS 2015, untuk menghitung daya dukung ujung laboratorium menggunakan metode Meyerhof dan Terzaghi. Menghitung daya dukung selimut tiang menggunakan metoda alfa. Untuk menghitung daya dukung lapangan berdasarkan nilai Nspt dengan metode Konvensional dan Meyerhof dan berdasarkan data sondir dengan metode Konvensional. Perhitungan penurunan menggunakan metode penurunan pada tanah lempung. Perhitungan pile cap dan tulangan pondasi menggunakan SNI 1726-2012. Menggambar pondasi dan pilecap yang sudah direncanakan dan menghitung rencana anggaran pekerjaan pondasi. Berdasarkan perhitungan perencanaan maka pondasi yang akan digunakan adalah pondasi tiang bor dengan diameter 60 cm yang mempunyai kedalaman tiang 5,5 m. Terdapat 5 Tipe Pondasi yaitu P-1, P-2, P-3, P-4 dan P-5. Tebal pile cap yang digunakan 600 mm dan menggunakan tulangan berdiameter 15 D22 untuk arah x dan 20 D22 untuk arah y pada jenis pondasi P-5 dengan penurunan sebesar 5,228 mm. Pondasi yang direncakan menggunakan tulangan utama 8 D 22 dengan diameter tulangan geser D12-250 . Perkiraan harga untuk pekerjaan pondasi sebesar Rp. 943 962 100 Sembilan ratus empat puluh tiga juta sembilan ratus enam puluh dua ribu seratus rupiah ,- Kata kunci Pondasi tiang, Kendaraan, Gedung Parkir Politeknik Negeri Bandung. The amount of vehicle being used in community especially in Politeknik Negeri Bandung cause the use parking area that has been provided is not enough to accommodate every vehicle especially motorcycle. The solution is by build a Parking building in Politeknik Negeri Bandung, so the structure design is needed. The selecting foundation is one of main criteria in planning construction. The selecting types of pile for the foundations is in terms of aspects, such as access to and from the project and the process not disturb another buildings. In foundation design, to get the force from upper structure from parking building is using ETABS 2015 for modelling, for end bearing pile calculate of the laboratories using Terzaghi and Meyerhoff method. The friction pile calculate using alpha method. To calculate bearing based on Nspt value is done with the conventional method and Meyerhof and based on data sondir with the conventional method. Calculation of settlement using settlement for rock method. Calculation of pile cap and reinforcement of foundation is done using SNI 1726-2012. Drawing foundation and pile cap which calculate and design and design the budget for foundation work. Based on the calculation of planning, so the foundation which will be used is bored pile foundation, the diameter of bored pile foundation is 60 cm that has m for a depth. There are 5 type of foundation, they are P-1, P-2, P-3, P-4 and P-5. The pile cap using 600 mm in thickness and using reinforcement diameter of 15 D22 for x direction and 20D22 for y direction, settlement for foundation P-5 is 5,228 mm. The reinforcement for pile is 8 D 22 with a diameter of shear reinforcement D12-250. Estimated price for foundation is Rp 943,962,100 Nine hundred and forty-three million and nine hundred sixty two thousand one hundred rupiah, - Keywords Bored Pile foundation, vehicle, Parking Building in Politeknik Negeri Bandung

Alatpemuas kebutuhan manusia bisa berbentuk barang (benda) ataupun jasa. Material kayu memiliki fungsi yang sangat beragam. Tujuan dan manfaat pengeringan kayu. Ditinjau dari klasifikasi tumbuhan penghasil kayu sebagian dari produk rotan ini sebenarnya termasuk kayu. Dan ada juga yang membaginya hanya menjadi dua, yakni hadits mutawattir dan

Isolator adalah bahan/benda yang sulit atau bahkan tidak dapat menghantarkan arus listrik, contohnya karet , plastik , kertas , kaca, dan kayu kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang isolator. Materi ini merupakan lanjutan sekaligus kebalikan dari materi sebelumnya, yaitu konduktor. Kalian bisa membaca materinya di siniKonduktorSebagaimana yang telah dijelaskan, listrik/panas adalah aliran muatan/energi yang membutuhkan media penghantar. Namun, pada kondisi tertentu aliran itu justru tidak tujuan ini, maka dibutuhkan bahan atau benda lain yang sulit atau tidak dapat menghantarkan listrik/panas. Bahan apakah itu? Yuk, berikut ini kakak terangkan...Pengertian Isolator Apa yang dimaksud dengan isolator? Dalam fisika, isolator adalah bahan atau benda yang sulit atau bahkan tidak dapat menghantarkan listrik/panas. Sulitnya listrik/panas mengalir pada isolator karena elektron-elektron yang berada di dalam bahan isolator berada dalam kondisi yang relatif stabil. Akibatnya, elektron sangat sulit untuk terlepas dari ikatan inti atomnya sehingga arus listrik sukar mengalir dalam bahan terbaik adalah isolator yang mampu mengisolir listrik/panas sampai tidak terjadi kebocoran aliran. Salah satu contoh isolator terbaik adalah karet. Bahan ini sangat baik mengisolasi listrik maupun panas. Karet merupakan bahan yang bersifat kuat dan lentur/elastis. Namun, karet juga dapat diubah menjadi keras dan kaku, bila karet dicampur dengan kapur, belerang, dan penerapannya, isolator sering digunakan secara bersamaan dengan konduktor. Pada kabel listrik, isolator berfungsi untuk membungkus kawat tembaga konduktor agar tidak terjadi sengatan arus alat-alat rumah tangga seperti panci, isolator digunakan sebagai pegangan agar tangan tidak ikut merasakan IsolatorSifat-sifat bahan isolator, antara lain sebagai berikut1. Tahanan Listrik/Panas BesarBahan isolator harus mampu mencegah mengalirnya arus listrik/panas dari konduktor. Dengan demikian bahan isolator harus mempunyai tahanan listrik/panas yang besar. 2. Kekuatan Dielektrik yang BaikIsolator harus memiliki kekuatan dielektrik yang baik. Kekuatan dielektrik diartikan sebagai tegangan maksimum yang mampu ditahan oleh bahan tanpa merusak sifat isolatif bahan Kapasitansi Listrik yang BesarBahan isolator harus mempunyai kapasitansi listrik yang besar. Nilai ini bergantung pada jarak 2 konduktor yang diisolir oleh bahan isolator, luasan permukaan konduktor, dan permitivitas bahan isolator yang digunakan. Bahan-Bahan Isolator Bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai isolator, antara lain sebagai berikutIsolator bahan alami, yaitu isolator yang terbuat dari bahan baku alami untuk mencegah perpindahan listrik/panas. Contoh isolator bahan alami adalah kayu. Isolator bahan sintesis, yaitu isolator yang terbuat dari bahan-bahan yang berasal dari pengolahan bahan lain menjadi senyawa yang tidak dihasilkan alami. Contoh isolator bahan sintesis adalah karet dan plastik. Penerapan bahan-bahan isolator di atas disesuai dengan tujuan penggunaannya. Misalnya, kayu lebih banyak digunakan sebagai isolator panas, contohnya pada alat-alat rumah karet dan plastik penerapannya banyak diperuntukkan sebagai isolator listrik, contohnya pada kabel dan IsolatorBerikut ini adalah penjelasan dari beberapa contoh bahan/benda isolator1. KayuKayu merupakan salah satu contoh bahan isolator yang banyak digunakan dalam kehidupan sulit tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Itulah sebabnya kayu sering digunakan untuk pegangan alat-alat memasak supaya tangan tidak merasakan panas. Pada kondisi kering, kayu tidak dapat menghantarkan listrik. Namun, kelemahan dari bahan ini adalah mampu menyerap air sehingga kurang cocok diterapkan sebagai isolator Karet Contoh bahan isolator selanjutnya adalah karet. Karet terbuat dari pengolahan getah pohon karet. Bahan ini memiliki sifat kuat, lentur, dan tidak tembus air. Penggunaan karet sebagai isolator banyak diterapkan dalam bidang kelistrikan. Misalnya, untuk membungkus tembaga konduktor pada karet kurang cocok sebagai isolator panas karena bahan ini memiliki sifat tidak tahan api/ PlastikPlastik adalah bahan yang terbuat dari pengolahan minyak mentah. Plastik memiliki sifat tidak tembus air, lentur, mudah dibentuk, ringan, dan tidak menghantarkan listrik/ sifatnya ini, plastik sangat baik digunakan sebagai isolator listrik dan panas. Dalam kelistrikan, plastik dipakai sebagai bahan isolator saklar. Sementara itu, sifatnya yang tidak menghantarkan panas banyak dimanfaatkan pada alat-alat rumah tangga. Contoh Soal IsolatorBerikut ini adalah beberapa contoh soal tentang isolator1. Apa yang dimaksud dengan isolator?JawabIsolator adalah bahan/benda yang sulit atau tidak dapat menghantarkan arus listrik/panas dengan Isolator yang digunakan pada termos adalah?JawabIsolator bagian dalam menggunakan ruang hampa udara, berfungsi agar panas tidak bisa bagian luar menggunakan plastik untuk membungkus sekeliling termos. 3. Contoh isolator yang ada di rumahJawabKayu pada pegangan wajanPlastik pada tutup panciKaret pada kabel KesimpulanJadi, isolator adalah bahan/benda yang sulit atau bahkan tidak dapat menghantarkan arus listrik, contohnya karet , plastik , kertas , kaca, dan kayu kering. Gimana adik-adik, udah paham kan materi isolator di atas? Jangan lupa lagi dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
2 Nyatakan peraturan dan keselamatan penggunaan alatan dan bahan. Jun Han mendapati kerusinya telah rosak dan ingin membaiki kerusi itu sendiri. Dia telah berjumpa dengan Cikgu Halim untuk meminta izin bagi menggunakan alatan dan bahan di dalam bengkel. Salam sejahtera, Cikgu Halim. Bolehkah saya menggunakan alatan dan bahan di dalam bengkel? Papan serat kepadatan menengah, umumnya dikenal sebagai MDF, adalah salah satu dari beberapa panel produk kayu rekayasa yang digunakan dalam perdagangan konstruksi, pembuatan furnitur, dan aplikasi serupa. Seperti bahan lembaran yang bagus, seperti kayu lapis, papan partikel, dan OSB papan untai berorientasi, MDF dijual dalam lembaran datar besar dengan berbagai ketebalan, dan dapat dipotong dan dibentuk menggunakan alat pertukangan kayu biasa. Setiap rumah yang dibangun setelah akhir 1980-an mungkin memiliki MDF dalam jumlah yang cukup banyak pada kayu yang dicat, lemari, furniturnya, dan terkadang pada dinding dan lantai strukturalnya. Untuk banyak aplikasi konstruksi dan furnitur, MDF dan kayu lapis sama-sama dapat diterima, meskipun kayu lapis biasanya mendapat anggukan di mana kekuatan sangat penting, sedangkan MDF lebih terjangkau dan pilihan yang lebih baik di mana permukaannya perlu dicat. Tidak seperti papan partikel, yang terkadang membingungkan, MDF memiliki permukaan yang halus dan padat yang ideal untuk pengecatan. Apa itu Papan Serat Kepadatan Menengah? Papan serat kepadatan menengah, atau MDF, adalah produk manufaktur yang terdiri dari serat kayu yang dicampur dengan resin dan lilin, dan ditekan menjadi panel datar di bawah suhu dan tekanan tinggi. Lembaran MDF memiliki ketebalan mulai dari 1/4 hingga 1 inci, dan lembaran penuh biasanya berukuran 4 x 8 kaki ukuran sebenarnya adalah 49 x 97 inci. Ini digunakan sebagai bahan bangunan di bangunan perumahan dan komersial dan dalam pembuatan lemari dan furnitur. Bagaimana Papan Serat Kepadatan Menengah MDF Dibuat Papan serat kepadatan menengah MDF dibuat dengan menggabungkan serat kayu mentah yang dihaluskan dengan lilin dan resin, kemudian memanaskan dan mengompres campuran tersebut untuk membentuk panel yang sangat tahan lama yang dapat digunakan dengan berbagai cara dalam konstruksi dan pembuatan furnitur. MDF mirip dengan kayu lapis dan digunakan untuk banyak tujuan yang sama, tetapi panelnya tidak memiliki butiran yang terlihat, karena terbuat dari serat kayu yang dihaluskan dan bukan lapisan tipis kayu asli, seperti halnya kayu lapis. Dilihat dari tepi dari dekat, panel MDF akan tampak seragam melalui ketebalannya—tidak dilapisi dengan cara pembuatan kayu lapis. Paling umum, MDF dijual dalam lembaran besar dengan berbagai ketebalan yang digunakan untuk banyak keperluan konstruksi umum, tetapi MDF juga ditemukan dalam jenis khusus dan produk dengan nama berbeda Beadboard adalah jenis MDF yang dibuat dengan pola lidah dan alur palsu. Ini sering digunakan untuk membuat perawatan wainscot yang mudah dan murah serta efek panel dinding lainnya. Slatwall adalah jenis panel MDF khusus yang memiliki lekukan berbibir dalam. Panel ini sering digunakan untuk dinding pajangan komersial atau untuk sistem rak atau penyimpanan khusus. Extira adalah MDF merek tertentu yang menggunakan proses manufaktur khusus yang memungkinkannya digunakan dalam aplikasi eksterior. Ini memiliki kualitas tahan air, rayap, dan tahan busuk yang unik. MDF tahan kelembapan menggunakan resin khusus yang menjadikannya pilihan yang baik di kamar mandi, dapur, dan lantai, di mana kelembapan tinggi dapat menyebabkan MDF standar membengkak. MD F tahan api sering ditentukan di mana konstruksi perlu memiliki ketahanan api ekstra. Paling umum, itu terlihat di bangunan komersial. MDF Ultralite memiliki berat 1/3 lebih ringan dari MDF standar, sehingga sangat populer untuk digunakan di set teater atau stan pameran dagang, di mana struktur harus dirakit dan dibongkar secara berkala. Bendy MDF diproses dengan cara yang memungkinkan panel melengkung dengan mudah. Arsitek sering menentukan bahan ini untuk membuat dinding dan trim melengkung. MDF vs. Particleboard vs. OSB Oriented Strand Board MDF, papan partikel, dan papan untai berorientasi OSB adalah semua jenis barang lembaran rekayasa yang digunakan dalam perdagangan konstruksi dan furnitur. Mereka sering bingung satu sama lain, tetapi mereka memiliki sifat yang sangat berbeda dan lebih disukai untuk kegunaan yang berbeda. Papan serat kepadatan menengah MDF terbuat dari serat kayu bubuk yang dicampur dengan resin dan ditekan menjadi lembaran di bawah suhu dan tekanan. Ini adalah panel konstruksi yang sangat berat dan kuat yang dapat digunakan dengan banyak cara yang sama seperti kayu lapis bermutu tinggi. Permukaan MDF sangat halus, sehingga sangat baik untuk digunakan pada lemari dan furnitur yang dicat atau dilapisi. Papan partikel terbuat dari serbuk gergaji dan serpihan kayu yang sangat kecil dicampur dengan resin yang ditekan menjadi lembaran di bawah suhu dan tekanan. Panel lebih ringan dari MDF dan memiliki kekuatan yang lebih kecil. Dilihat dari tepi, panel papan partikel memiliki tekstur yang kasar dan tidak beraturan karena ukuran partikel yang beragam. Papan partikel adalah produk bangunan murah yang umumnya digunakan sebagai pengganti kayu lapis atau MDF dalam situasi di mana penampilan dan kekuatan bukan merupakan faktor kritis. Papan partikel kadang-kadang dikenal sebagai papan serat kepadatan rendah. Papan untai berorientasi terbuat dari untaian kayu yang relatif kecil yang diikat menjadi satu dalam lapisan horizontal dengan lem tahan air. Tidak seperti MDF dan papan partikel, masing-masing potongan kayu terlihat jelas di OSB. Panel ini paling sering digunakan pada selubung atap dan lantai, dengan cara yang hampir sama seperti kayu lapis digunakan. Tetapi OSB umumnya tidak memiliki nilai kekuatan yang sama dengan MDF atau kayu lapis, dan teksturnya yang kasar tidak mudah menerima cat. Penggunaan untuk Papan Serat Kepadatan Menengah MDF adalah bahan bangunan yang sangat serbaguna yang kuat, tahan lama, terjangkau, dan konsisten untuk digunakan. Di antara banyak kegunaannya Mebel Lemari dan rak Lantai Proyek dekoratif Kotak pengeras suara Meja laminasi Lis dinding Pintu dan kusen pintu Stan pameran dagang dan konstruksi set teater MDF, sebagai produk yang lebih terjangkau, telah menggantikan kayu lapis dalam banyak aplikasi, terutama jika proyek atau permukaannya akan dicat. Permukaan halus yang begitu mudah terikat dengan cat juga akan melekat dengan baik pada kayu dan veneer laminasi yang diterapkan padanya. Banyak sekali perabot yang tampak seperti kayu keras sebenarnya memiliki karkas inti yang terbuat dari MDF, yang kemudian dilapisi dengan veneer kayu keras. Sebagian besar meja laminasi menggunakan MDF untuk intinya. Satu-satunya kelemahan MDF adalah bobotnya—bahan ini berat—dan tidak menahan sekrup dan paku sekuat kayu lapis. Potongan furnitur yang sangat besar, misalnya, mungkin membutuhkan penguatan ekstra pada sambungannya. Bekerja Dengan Papan Serat Kepadatan Menengah MDF MDF adalah produk yang sangat padat ​yang jauh lebih berat daripada kayu lapis atau kayu dimensi. Ingatlah hal ini saat mengangkut dan membangun dengannya. Selain kelemahan kecil ini, MDF adalah bahan bangunan yang sangat baik, karena menerima ikatan lem dengan sangat baik dan menyatu dengan aman. Itu dapat dipotong dan dibentuk dengan alat yang sama yang digunakan untuk konstruksi dan pengerjaan kayu. Yang terbaik adalah memotong MDF di luar ruangan, karena menghasilkan banyak debu. Juga pintar untuk memakai respirator saat memotong atau mengampelas MDF, untuk menghindari paparan debu halus yang mengandung resin yang digunakan dalam pembuatannya. Saat terkena kelembapan, MDF yang belum selesai dapat membengkak dan kehilangan kekuatannya, jadi dalam aplikasi yang sering terpapar kelembapan kemungkinan, kayu lapis kelas eksterior adalah pilihan yang lebih baik. Namun, ada jenis MDF khusus dan lebih mahal yang dapat digunakan di tempat yang lembab. Tip MDF paling baik menerima cat jika permukaannya terlebih dahulu dilapisi dengan primer berbahan dasar minyak. Karena MDF menerima cat dengan sangat baik, MDF sering digunakan pada aplikasi yang terlihat, seperti lemari, rak, dan bagian furnitur yang akan dicat. Particleboard, di sisi lain, tidak menerima cat dengan baik, dan lebih sering digunakan di lokasi tersembunyi, seperti lapisan bawah untuk karpet atau jenis lantai lainnya. FAQ Apa yang lebih kuat—MDF, papan partikel, atau kayu lapis? Untuk tujuan struktural, kayu lapis lebih kuat dari dua produk lainnya, tetapi MDF jauh lebih kuat dari papan partikel. Namun, MDF disetujui untuk banyak kegunaan yang sama seperti kayu lapis. Sejumlah besar pembuat kabinet dan furnitur, termasuk IKEA, menggunakan MDF di seluruh produknya. Apakah ada bahan kimia beracun di MDF? Ya. Seperti kebanyakan karpet, kayu lapis, dan barang lembaran lainnya yang mengandung resin, MDF mengandung VOC seperti urea-formaldehida. Sejumlah kecil bahan kimia ini dapat keluar ke lingkungan. Anda harus berhati-hati saat memotong dan mengampelas MDF untuk menghindari menghirup debu halus. Jika MDF adalah papan serat kepadatan menengah, apakah ada juga produk papan serat kepadatan rendah dan tinggi? Ya. Produk yang dijual sebagai papan partikel juga dikenal sebagai papan serat kepadatan rendah. High-density fiberboard HDF lebih dikenal sebagai hardboard—produk lembaran tipis yang sering digunakan untuk pegboard dan lapisan bawah lantai yang tipis atau sebagai bahan pendukung pada unit rak dan furnitur lainnya. Panel HDF yang lebih tebal terkadang digunakan pada furnitur kelas atas. Sumber Artikel The Spruce hanya menggunakan sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-review, untuk mendukung fakta dalam artikel kami. Baca proses editorial kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kami memeriksa fakta dan menjaga agar konten kami tetap akurat, andal, dan tepercaya. Banyaknya Kegunaan MDF . Kayu Lapis Hutan. Bagaimana OSB Dibuat? Kayu alami. MDF vs HDF . Kayu Lapis Hutan.
Rakitkayu di kanal Joensuu, 2009. Penebangan kayu adalah aktivitas yang mencakup tidak hanya memotong pohon, namun juga transportasi dan pemrosesan di tempat (misal pemotongan hingga ukuran kecil). [1] Pohon yang dipotong tidak selalu batang utamanya, namun juga cabang yang berukuran besar dengan meninggalkan batang utamanya sehingga pohon
Terlepas dari skalanya, di setiap industri tentu ada bahan baku yang diolah menjadi produk. Dengan kata lain, secara sederhana bahan baku adalah bahan yang dapat digunakan untuk memproduksi produk tertentu. Produk akhir suatu industri bermacam-macam, ada industri yang menghasilkan produk setengah jadi dan ada juga industri yang membuat produk jadi. Produk ini yang nantinya didistribusikan kepada industri lain atau konsumen. Namun, dalam artikel kali ini kita tidak akan membahas terlalu banyak terkait produk jadi. Sebaliknya, mari kita tilik lebih jauh perihal bahan baku di dalam industri! Bahan Baku Adalah… Bahan baku atau raw material mungkin bukanlah istilah asing bagi sebagian orang. Akan tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan raw material? Di sebuah industri, bahan baku adalah bahan yang digunakan untuk membuat suatu produk. Perlu dipahami, bahan tersebut tampak secara dominan atau menjadi bagian paling besar dari produk akhir. Jadi, bisa disimpulkan bahwa istilah raw material merujuk pada bahan utama yang dimanfaatkan untuk pembuatan suatu produk. Pasalnya, suatu produk akhir tentu membutuhkan lebih dari satu bahan dalam proses produksinya. Adapun bahan-bahan di luar bahan utama tersebut dikenal sebagai bahan penolong. Baik bahan utama ataupun bahan penolong sudah pasti harus disediakan oleh perusahaan manufaktur agar produksi dapat berjalan. Pengadaan ini tentu melibatkan biaya yang disebut biaya bahan baku. Pada prinsipnya, biaya bahan baku adalah seluruh biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh bahan utama sampai bahan tersebut siap digunakan dalam proses produksi. Jadi, biaya ini mencakup mulai dari harga bahan itu sendiri, ongkos pengiriman, hingga biaya penyimpanan. Sering kali biaya raw material tidaklah sedikit. Maka dari itu, perusahaan manufaktur perlu memilih dan mengelola bahan utama dengan cermat. Sampai sini, tentu kamu sudah memiliki jawaban untuk pertanyaan ini Kenapa bahan baku penting? Bahan baku berperan penting dalam kegiatan produksi dan distribusi karena turut menentukan perhitungan usaha, produktivitas, serta penerimaan pendapatan perusahaan. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa tujuan pengadaan persediaan bahan baku adalah memperlancar proses produksi dan distribusi. Tak hanya itu, pengadaan persediaan bahan baku juga dapat mengantisipasi permintaan pasar. Apabila kamu bergerak di industri manufaktur, pemahaman tentang jenis-jenis bahan baku adalah kebutuhan. Bukan rahasia lagi, industri manufaktur sudah pasti melibatkan berbagai raw material dalam proses produksi. Jadi, apa saja jenis dari bahan baku? Jenis bahan baku secara umum terbagi dua, yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Untuk setiap jenis raw material tersebut, mari simak ulasan di bawah ini! Direct Material atau Bahan Baku Langsung Di antara aneka jenis bahan yang digunakan untuk memproduksi suatu produk, tentu ada salah satu bahan pokok utama yang memegang peranan paling penting. Tanpa bahan pokok utama tersebut, produk akhir yang diinginkan tidak akan tercipta. Nah, bahan baku utama itulah yang disebut bahan baku langsung atau direct material. Salah satu contoh bahan baku langsung adalah kayu dalam pembuatan furnitur atau gandum pada produksi tepung terigu. Biasanya, biaya yang perlu dikeluarkan oleh bisnis untuk membeli direct material berbanding lurus dengan jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Makin banyak pengadaan direct material, idealnya makin banyak pula jumlah produk akhir yang dibuat. Jika dalam laporan keuangan biaya bahan baku langsung tercatat tinggi, tetapi tidak tercermin dalam jumlah produk akhir, kamu perlu memeriksa potensi adanya fraud. Baca juga Fraud Triangle Temukan Kecurangan Keuangan pada Bisnis Indirect Material atau Bahan Baku Tidak Langsung Sementara itu, indirect material atau bahan baku tidak langsung adalah bahan yang berperan dalam pembuatan suatu produk, tetapi tidak tampak secara langsung pada produk jadi. Kembali pada contoh produksi furnitur, kayu termasuk direct material, sedangkan paku dan dasar cat adalah contoh bahan baku tidak langsung. Baik direct ataupun indirect material, keberadaannya sama-sama dibutuhkan demi kelancaran produksi. Karena itu, kamu perlu membuat perencanaan pengadaan untuk kedua bahan tersebut secara akurat. Baca juga Apa Itu Purchasing serta Bagaimana Prosesnya dalam Bisnis? Dengan pengelolaan stok bahan yang tepat, risiko produksi terhambat akibat kekosongan bahan baku dapat diminimalkan. Selain itu, pembengkakan biaya pengelolaan gudang karena stok bahan terlalu banyak juga dapat dihindari. Contoh Bahan Baku Apakah semua jenis material tergolong bahan baku? Jika tidak, apa saja kriteria bahan baku? Kriteria bahan baku meliputi fungsi dan penggunaan. Dari sisi fungsi, jika bahan tidak ada, produk tidak dapat dihasilkan. Kemudian, dilihat dari penggunaannya, bahan baku digunakan dalam porsi yang besar dalam pembuatan sebuah produk. Berbicara material untuk produksi, masih ada contoh bahan baku yang dikelompokkan secara lebih spesifik di luar kedua jenis bahan di atas. Simak selengkapnya dalam poin-poin di bawah ini! Bahan Mentah Umumnya, ketika orang menyebut bahan baku, mereka merujuk kepada bahan mentah. Karena itu, dalam istilah bahasa Inggris keduanya disebut sebagai iraw material. Bahan mentah adalah bahan utama dalam wujud mentah yang digunakan dalam proses pembuatan suatu produk. Ada banyak sekali contoh bahan baku mentah, seperti kayu, daging, sayur, atau bahan-bahan tambang, misalnya minyak bumi, batu bara, dan sebagainya. Sebuah bisnis manufaktur dapat memiliki sendiri sumber daya bahan mentahnya. Sebut saja, perusahaan kopi siap saji yang mempunyai kebun kopi dan peternakan sapi sebagai sumber susu. Namun, bahan mentah juga mungkin diperoleh dari pemasok atau vendor pihak ketiga. Khusus untuk bisnis yang mengambil sumber bahan mentah dari pemasok, proses pemilihan supplier perlu dilakukan secara ketat untuk menjamin kelancaran pasokan. Baca juga Supplier atau Pemasok Pengertian, Jenis, dan Contohnya Komponen-Komponen atau Bagian Rakitan Berikutnya, material untuk produksi suatu produk juga dapat berupa bagian rakitan atau purchase parts. Kadang, bahan seperti ini disebut juga dengan komponen. Baut, spare part, dan chip ialah beberapa contoh purchase parts. Bahan ini kerap digunakan di industri otomotif atau elektronik dalam negeri. Perusahaan manufaktur mobil atau gawai di Indonesia mengimpor komponen dari luar negeri untuk dirakit menjadi produk akhir. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan suatu produk, tetapi hanya untuk tujuan tertentu, misalnya meningkatkan efisiensi atau menambah nilai produk jadi. Nah, banyak orang menganggap bahan baku tidak langsung adalah bahan penolong. Padahal, kedua bahan ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Seperti telah disebutkan sebelumnya, paku ialah contoh indirect material dalam produksi suatu furnitur. Tanpa paku atau baut pada model furnitur yang lebih modern, produk furnitur tersebut tidak akan terbentuk. Jadi, bisa dikatakan bahwa sebuah proses produksi akan terganggu jika tidak ada indirect material. Mari kita anggap produk furnitur yang akan dibuat ialah lemari. Kayu sebagai direct material dan paku berupa indirect material. Lalu, apa contoh bahan penolong atau supplies dalam produksi sebuah lemari? Cermin dapat menjadi contoh bahan penolong. Penambahan cermin bisa meningkatkan nilai jual sebuah lemari, tetapi sebuah lemari tentu tetap memiliki nilai jual meskipun produsen tidak memasangkan cermin pada produk yang bersangkutan. Dengan kata lain, ketika bahan penolong tidak ada, produk akhir tetap dapat dibuat, tetapi nilainya tidak akan setinggi kalau produk ditambah bahan penolong. Gabungan seluruh atau sebagian bahan di atas yang nantinya akan menghasilkan barang dalam proses atau work in process serta barang jadi atau finished goods. Barang dalam proses adalah hasil suatu proses produksi atau barang yang telah diolah, tetapi masih membutuhkan proses lebih lanjut sampai menjadi barang jadi. Sementara itu, barang jadi adalah barang yang telah selesai diproduksi dan siap didistribusikan kepada konsumen. Menariknya, sebuah produk bisa menjadi barang dalam proses untuk suatu perusahaan atau industri sekaligus berupa barang jadi bagi perusahaan lain, misalnya papan kayu. Papan kayu dianggap sebagai barang jadi oleh sebuah pabrik kayu karena sudah siap dijual kepada pihak lain. Akan tetapi, bagi perusahaan furnitur, papan kayu ialah barang dalam proses. Faktor yang Memengaruhi Ketersediaan Bahan Baku Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kamu perlu memastikan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk produksi selalu tersedia. Namun, pemilik usaha atau perusahaan tidak selalu bisa menjamin hal ini karena ada beberapa faktor yang memengaruhi ketersediaan bahan baku. Pola Pembelian Bahan Baku Nila persediaan bahan baku dalam suatu kegiatan produksi dipengaruhi oleh pola atau model pembeliannya. Pola pembelian yang berbeda akan membuat nilai total pembelian optimal pun berbeda. Bahan A dan bahan B dijual dengan harga dan model kesepakatan yang mungkin tidak sama. Sebagai contoh, bahan A dibeli secara kredit dengan tempo 90 hari dan perusahaan dapat memesan kembali sebelum masa jatuh tempo. Di sisi lain, bahan B dibeli dengan ketentuan baru dapat dipesan kembali bila faktur sebelumnya telah diselesaikan. Pola pembelian tersebut tentu berpengaruh terhadap ketersediaannya masing-masing bahan. Harga Bahan Baku Pengadaan bahan berkaitan dengan biaya atau investasi yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan. Nominal biaya atau investasi tersebut tentu berhubungan erat dengan harga setiap bahan. Maka dari itu, bagian pengadaan di sebuah perusahaan perlu memantau harga bahan secara saksama. Pasalnya, harga beli tersebut yang akan menjadi dasar perhitungan jumlah dana yang perlu diinvestasikan oleh perusahaan. Proyeksi Penggunaan Bahan Dalam setiap proses pembuatan produk, bagian produksi tentu memiliki dokumentasi jumlah bahan yang digunakan. Data tersebut berpengaruh signifikan untuk penentuan perkiraan penggunaan bahan pada masa yang akan datang. Proyeksi penggunaan ini penting diketahui agar perusahaan dapat mengamankan sumber daya yang dibutuhkan dan mengantisipasi apabila ada potensi kelangkaan bahan. Biaya Persediaan Umumnya, perusahaan sudah menentukan bujet untuk setiap aspek operasional bisnis, termasuk biaya persediaan. Proyeksi penggunaan bahan juga berperan penting dalam penentuan bujet untuk biaya persediaan. Biaya persediaan ini meliputi biaya yang dibutuhkan untuk membeli suatu bahan sampai biaya yang diperlukan untuk mengelola persediaan tersebut. Karena itu, karakteristik ketahanan bahan pun perlu diperhitungkan karena akan memengaruhi total biaya persediaan yang dibutuhkan dalam pengelolaan inventori. Penggunaan Aktual Terlepas dari proyeksi penggunaan bahan yang telah ditetapkan, penggunaan sebenarnya mungkin berbeda. Penggunaan bahan secara aktual ini tentu memengaruhi jumlah ketersediaan bahan di gudang inventori. Maka dari itu, staf produksi harus selalu memastikan kesesuaian antara proyeksi dan penggunaan bahan sebenarnya. Waktu Tunggu dan Pembelian Kembali Saat melakukan proses pengadaan bahan, terutama bila perusahaan menggunakan jasa supplier, akan ada jeda waktu antara waktu pengiriman purchase order hingga pesanan bahan benar-benar diterima oleh perusahaan. Baca juga Mengenal Pengertian, Fungsi, dan Contoh Purchase Order Sehubungan dengan itu, waktu tunggu atau load time perlu dimasukkan ke dalam pertimbangan saat menentukan waktu pembelian kembali restock. Jika perhitungan waktu tunggu tidak tepat, risiko kekosongan bahan mungkin tidak dapat dihindari. Jadi, sebaiknya proses pembelian kembali sudah dilakukan saat jumlah stok bahan masih memadai untuk proses produksi selama waktu tunggu. Buffer Stock Alternatif untuk memastikan ketersediaan bahan, termasuk dalam masa tunggu pemesanan, ialah adanya buffer stock. Buffer stock atau persediaan pengaman adalah kelebihan persediaan yang dibeli untuk mengantisipasi adanya persoalan dalam pengadaan bahan. Bila kebutuhan bahan untuk membuat suatu produk sejumlah X, bagian pengadaan menyiapkan 10%-20% tambahan dari jumlah X sebagai buffer stock. Dengan demikian, proses produksi dapat tetap berjalan lancar sekalipun saat ada kendala suplai. Cara Pencatatan Bahan Baku dalam Laporan Akuntansi Seperti hampir semua aspek dalam bisnis, pengadaan bahan baku pun perlu tercatat dalam laporan akuntansi. Umumnya, pencatatan bahan ini dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu bahan baku langsung atau bahan baku tidak langsung. Direct material dicatat pada aktiva lancar serta dibebankan pada laporan rugi laba dalam harga pokok penjualan HPP. Baca juga Memahami HPP Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya Sementara itu, indirect material atau bahan baku tidak langsung dicatat pada aktiva jangka panjang dan dalam beberapa kategori, yaitu penjualan, umum, administrasi, properti, dan peralatan. Biasanya, aktiva jangka panjang akan mengalami penyusutan pada periode-periode tertentu. Hal ini memungkinkan aset yang bersangkutan dikeluarkan dari waktu ke waktu sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan oleh aset tersebut. Meskipun sama-sama mengalami depresiasi, penyusutan indirect material umumnya terjadi dalam jangka waktu lebih pendek dibandingkan dengan aset jangka panjang lainnya. Supaya kamu bisa memahami pencatatan bahan dengan lebih mudah, mari kita lihat contoh kasus berikut ini! Sebuah industri memiliki direct material yang penggunaannya tergantung pada proses produksi. Dengan begitu, bahan baku langsung tersebut dianggap sebagai beban dan dicatat sebagai aset persediaan di neraca. Jika industri tersebut membeli bahan mentah dengan cara berutang kepada vendor, bahan mentah dicatat dengan mendebit persediaan bahan baku dan kredit pada sisi utang dagang. Mengelola Persediaan Bahan Baku Setelah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan bahan baku, saatnya kamu memastikan pengelolaannya benar. Persoalannya, mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap bahan baku saja tidak akan dapat menjamin ketersediaan bahan baku apabila inventori tidak dikelola dengan tepat. Pantau Kelebihan dan Kekurangan Stok Pengelolaan bahan produksi tidak lepas dari pengawasan kelebihan bahan atau overstock dan kekurangan bahan atau understock. Pengadaan stok bahan tidak lepas dari proyeksi penjualan. Angka perkiraan penjualan akan disikapi dengan upaya pemenuhan stok produk demi memenuhi proyeksi permintaan pasar. Nah, bila perhitungan proyeksi penjualan terlalu optimis, salah satu risikonya terjadi kelebihan stok. Sebaliknya, kekeliruan mengidentifikasi tren permintaan pasar yang sebetulnya meningkat dapat berujung pada terjadinya kekurangan stok. Tidak hanya itu, kekeliruan proyeksi waktu tunggu juga dapat memicu kekurangan stok. Menghitung Ulang Jumlah Pembelian Kembali Reorder Lalu, apa yang dapat dilakukan bila hal di atas terjadi? Pertama, analisis kembali proyeksi penjualan dan temukan angka yang akurat. Selanjutnya, berdasarkan perhitungan terbaru, sesuaikan jumlah buffer stock serta jumlah pembelian kembali bahan. Manfaatkan Sistem Perencanaan Material Pada prinsipnya, perencanaan material adalah pengetahuan tentang cara penentuan jenis dan jumlah persediaan bahan yang dibutuhkan untuk produksi dalam suatu industri. Seperti telah dibahas sebelumnya, setiap jenis bahan perlu mempunyai persediaan pengaman atau buffer stock. Nah, sistem ini memungkinkan kamu menganalisis konsumsi historis, waktu tunggu, model produksi, serta kerumitan rantai pasokan. Dengan begitu, kamu bisa membuat proyeksi penggunaan pengadaan yang lebih akurat. Gunakan Aplikasi Inventori Terakhir, tetapi tidak kalah penting ialah pengelolaan bahan baku dengan tools yang mumpuni. Apabila perhitungan bahan sering kali tidak tepat, tandanya kamu sudah membutuhkan bantuan aplikasi inventori. Aplikasi inventori adalah fitur yang ditawarkan oleh aplikasi point of sale POS tertentu yang memungkinkan kamu menyimpan daftar bahan yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk. Tidak berhenti di sana, aplikasi ini akan mengurangi jumlah stok bahan secara otomatis saat terjadi penjualan. Kamu juga bisa mengubah rincian stok menjadi stok barang dalam proses bila bahan diproses dan tidak langsung menjadi barang jadi. Menariknya lagi, aplikasi inventori juga dapat merekam pengurangan bahan yang terbuang akibat kerusakan selama penyimpanan. Lalu, kamu bisa melakukan rekonsiliasi stok supaya jumlah stok yang ditampilkan pada aplikasi selalu akurat. Kemudian, dengan penggunaan aplikasi inventori, kamu dapat menghindari terjadinya understock sebab aplikasi ini dilengkapi dengan fitur pengingat stok minimum. Jadi, aplikasi akan memberikan notifikasi saat stok bahan baku menipis atau di bawah jumlah stok minimum. Lalu, saat kamu melakukan pembelian kembali atau restock, kamu dapat memastikan data bahan diperbarui secara akurat dengan memasukkan data ke dalam aplikasi. Tenang saja, kamu tidak harus selalu memasukkan data stok masuk satu per satu secara manual, tetapi tersedia pilihan untuk menyalin data stok dengan langsung melampirkan file Microsoft Excel pada sistem. Kamu sedang mencari aplikasi POS yang dapat membantu pengelolaan bahan dengan aplikasi inventori lengkap? Segera klik link berikut ini majoo dan ucapkan selamat tinggal pada kesulitan mengelola bahan baku!

Wajan- Cara sehat untuk menyiapkan makanan Wajan semakin menjadi bagian penting dari dapur yang lengkap. Wajan tersedia baik yang terbuat dari besi tuang maupun dengan lapisan yang sangat baik, sehingga penyiapan berbagai hidangan menjadi permainan anak-anak. Di wajan wajan, minyak dan lemak disalurkan sepenuhnya, sehingga pembuatannya jauh lebih

. 472 375 170 296 418 165 150 37

apa tujuan dari penggunaan bahan kayu pada pegangan sudip