Rendahhati, Hemat dan Sederhana Membuat Hidup Lebih mulia. 1.1 Membaca Ayat Al-Qur'an Tentang Rendah Hati, Hemat dan Sederhana. Al-Maidah (5): 90-91 dan 32 serta Hadis terkait. 4.3.1 Membaca Q. S. Al-Maidah (5): 90-91 dan 32 dengan tartil. 4.3.2 Menunjukkan hafalan Q. S.
Dalam kehidupan sehari-hari, sudah tentu kalian pernah bertemu dengan orang yang rendah hati. Entah di lingkungan tempat tinggal, di sekolah, maupun di tempat lain. Orang yang rendah hati bisa dirasakan dari cara dia berbicara, bersikap, dan berpendirian. Bagaimana perasaanmu ketika bertemu dengan orang yang demikian? Tentu kita merasa nyaman dan senang. Demikian juga ketika kita bisa menghiasi diri dengan perilaku mulia ini, tentu orang-orang di sekeliling kita akan merasa nyaman berada dan bertemu dengan kita. Tidaklah mengherankan bila orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan. Semoga kalian juga menjadi bagian dari orang yang rendah hati ini. Orang ini tidak hanya disukai oleh manusia, tetapi juga sungguh sangat dicintai oleh Allah Swt. Betapa bahagianya hidup ini ketika kita dicintai oleh Allah dan disenangi oleh orang-orang di sekeliling kita. Seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw., beliau merupakan manusia yang memiliki segala kelebihan. Meskipun demikian, beliau senantiasa rendah hati, baik terhadap keluarga, para sahabat, bahkan kepada orang yang memusuhinya. Beliau dikenal sebagai orang yang rendah hati dengan siapa saja. Setali tiga uang dengan rendah hati, hemat dan sederhana merupakan akhlak mulia yang juga diajarkan oleh Rasulullah saw. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Jika kita mau berhemat dan hidup sederhana, perasaan kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal serta keinginan-keinginan yang tidak penting. Itulah sebabnya mengapa Rasullullah saw. sangat mementingkan kedua sikap ini dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan dua ayat berikut وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan. QS Al Furqan/2563 إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.QS Al Isra/1727 a. al-Furqān /25 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah, maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Seorang muslim yang memiliki sifat rendah hati akan mendapatkan keridaan Allah baik di dunia maupun di akhirat. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya sematamata merupakan karunia dari Allah Swt. Dengan keyakinan yang demikian dia merasa bahwa tidak sepantasnya kalau kelebihan yang dimiliki itu dibangga-banggakan. Sebaliknya segala kelebihan yang dimiliki itu diterima sebagai sebuah nikmat yang harus disyukuri. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Dari sini akan terlihat sifat dan sikap kesederhanaan, jauh dari keangkuhan, langkahnya mantap, dan tampil dengan jati diri yang dimilikinya. Orang yang rendah hati tidak suka meniru-niru gaya orang lain. Apalagi gaya orang itu tidak sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia. Orang yang rendah hati selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Pernahkah kamu melihat orang yang berjalan dengan dengan penuh kesombongan dan besar kepala? Sungguh orang semacam itu tidak sedap dipandang mata. Jika kita melakukan hal itu, orang lain juga tidak senang dengan penampilan kita itu. Allah juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah dalam al-Isrā’/17 ayat 37 وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولً Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Allah melarang keras manusia memiliki sifat sombong. Hanya Allah sajalah yang berhak untuk sombong. Semua makhluk temasuk manusia tidak boleh sombong atau angkuh. Tahukah kalian bahwa Allah sangat murka kepada setan karena keangkuhannya? Waktu itu Allah perintahkan setan untuk menghormati dan menghargai Adam Namun, mereka dengan sombongnya menolak dan menyatakan bahwa mereka lebih baik dan lebih mulia derajatnya dibanding Adam as. Setan merasa bahwa dirinya yang diciptakan dari api itu jauh lebih mulia, sedangkan Adam hanya diciptakan dari tanah. Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ rendah hati dan menjauhkan dari sifat sombong. Sebagai pelajar, pesan Nabi Muhammad saw. saw. ini dapat kalian terapkan mulai dari hal yang sederhana. Misalnya, ketika sedang mendapatkan pelajaran di kelas Demikian pula kepada kedua orang tua, seorang anak harus bersikap tawadu’ kepada mereka. Dengarkanlah nasihat nasihatnya. Kalian tidak boleh bersikap sombong sedikit pun kepada mereka, misalnya merasa lebih pandai dari orang tua atau menganggap mereka ketinggalan zaman. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. b. al-Isrā’/17 27 Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Mereka suka sekali berfoya-foya. Mereka beranggapan bahwa derajat, kemasyhuran, dan kehormatan dapat dilihat dari kemampuannya dalam berfoya-foya dan menghambur-hamburkan hartanya untuk berpesta pora. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menerapkan pola hidup hemat mulai dari hal-hal yang sederhana dan mudah, seperti hemat dalam menggunakan air dan listrik. Tampaknya kedua hal ini sangat sepele, tetapi dampaknya sangat luar biasa. Boros listrik dapat mengakibatkan krisis energi, sedangkan boros air dapat mengakibatkan krisis air. Sungguh kehidupan kita menjadi sangat terganggu jika di negeri kita ini mengalami krisis energi dan air. Kita dapat menghemat penggunaan listrik dengan cara menggunakan seperlunya, dan mematikannya pada saat tidak diperlukan. Kita dapat melakukan penghematan air dengan cara menggunakan air secukupnya dan hemat pada saat kita sedang wuu, mandi, cuci tangan, mencuci pakaian, dan sebagainya. Bukankah wuu itu merupakan ibadah? Mengapa harus berhemat air? Ternyata pelajaran menghemat air ini sudah diajarkan oleh Rasulullah saw. Perhatikan kisah berikut ini Waktu itu ada seorang sahabat yang bernama Sa’d sedang berwuu. Wudunya lama dan menghabiskan banyak air. Rasulullah melihat hal ini, lalu beliau bertanya, “Mengapa kamu berlebih-lebihan, Sa’d?” Sa’d menjawab, “Maaf ya Rasul, apakah kalau wuu juga dilarang berlebih-lebihan?” Rasul menjelaskan, “Ya, tidak boleh berlebih-lebihan, meskipun engkau berwuu di sungai yang mengalir sekalipun.” Sumber Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Teladan Rasulullah dalam berhemat dan mencintai lingkungan ini sungguh luar biasa. Bila kita dapat meneladaninya, insya Allah lingkungan ini akan menjadi lestari dan terjaga. Dengan demikian manusia yang menghuni bumi ini juga akan merasa lebih nyaman karena sikapnya yang ramah terhadap lingkungan. Contoh lain untuk melatih hidup hemat adalah dengan rajin menabung mulai sekarang. Dengan menabung kita akan mempunyai tata kelola yang baik dalam mengatur kondisi keuangan. Di samping itu, menabung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa mendatang. Dampak positif lainnya adalah berhematsebagai antisipasi ketika kita membutuhkan biaya yang mendadak atau lumayan besar. Jika terjadi hal yang demikian, kita tidak perlu berhutang dan tidak dilanda rasa gelisah. Bukankah perilaku hemat dan hidup sederhana akan membantu dan meringankan kita di masa depan? Nah, jika sudah tahu akan pentingnya hidup hemat dan sederhana, langkah terbaik kita adalah segera menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Di samping memberi contoh sifat hemat, Rasulullah juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis berikut Artinya “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu Dawud.
Sebaliknya Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam.
Keempat, di antara tanda-tanda hamba Tuhan Yang Maha Penyayang adalah bersikap sederhana dalam membelanjakan...Mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir dalam pembelanjaan itu, tetapi di tengah-tengah keduanya tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. di akhirat yaitu di alam kubur, ketika dua orang malaikat menanyakan kepadanya tentang Rabb mereka,...agama mereka dan nabi mereka....yang beriman dapat menjawabnya dengan benar; demikianlah menurut keterangan yang disebutkan di dalam hadis...Imam Bukhari dan Imam Muslim dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim yaitu orang-orang kafir;...Bahkan mereka hanya mengatakan, "Kami tidak tahu," demikian menurut keterangan dalam hadis dan memperbuat Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah dengan cara yang batil lagi hina yakni...rendah. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku yakni Alquran, yaitu dia tidak beriman kepadanya maka...Ditafsirkan oleh sebuah hadis, bahwa hal ini menunjukkan tentang diazabnya orang kafir di dalam kuburnya...dan Kami akan mengumpulkannya orang yang berpaling dari Alquran pada hari kiamat dalam keadaan buta Dan janganlah kalian mengikuti orang-orang yang melampaui batas dengan melakukan kemusyrikan dan terbuai...oleh syahwat dan hawa nafsu yang rendah. Dan demi yang menyaksikan hari Jumat dan yang disaksikan yakni hari Arafah....Demikianlah menurut penafsiran hadis tentang tiga perkara tersebut; yang pertama adalah hari yang telah...dijanjikan, dan yang kedua hari Jumat menyaksikan amal perbuatan yang dikerjakan pada hari itu, serta...yang ketiga hari Arafah disaksikan oleh manusia dan para malaikat. Kalian sangat rendah dan terhina. Jangan ajak Aku bicara sama sekali." Kamu tak akan lagi melihat dataran rendah atau dataran tinggi di muka bumi....Bumi seolah-olah belum pernah dijamah dan dibangun sebelumnya. Tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang melengkung tempat yang rendah dan tidak pula Maka Jibril menyerunya dari tempat yang lebih rendah, pada saat itu malaikat Jibril berada di tempat...yang lebih rendah dari tempat Maryam "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan Mereka menjual Yûsuf dengan harga sangat rendah, hanya beberapa dirham saja....Mereka merasa tidak tertarik oleh Yûsuf karena khawatir keluarganya akan mengetahuinya dan merampasnya Janganlah kalian kurangi apa yang menjadi hak orang lain, dan jangan pula membuat kerusakan di muka bumi...dengan membunuh, menyamun, melakukan tindak kejahatan dan mengikuti hawa nafsu yang rendah. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, yang melakukan amal saleh, rendah...hati dan menerima ketentuan qadlâ', takdir Tuhannya, mereka berhak memasuki surga dan kekal di dalamnya Nûh berkata, "Dari mana aku tahu bahwa mereka itu rendah kedudukannya dan sedikit hartanya?...Aku hanya ditugaskan untuk mengajak mereka beriman tanpa harus mengetahui lebih dulu kekayaan dan status Dan berimanlah kalian pada apa yang Kuturunkan, yakni Alquran yang membenarkan apa yang ada beserta...kalian, yaitu Taurat berupa kesamaan dalam ketauhidan kenabian Muhammad dan janganlah kalian menjadi...yakni dari golongan Ahlul Kitab karena orang-orang yang di belakang itu hanya akan mengikuti sikap dan...jual janganlah kalian tukar ayat-ayat-Ku yang terdapat dalam Kitab Suci kalian tentang sifat-sifat...dan ciri-ciri Muhammad dengan harga yang rendah dengan pengganti yang rendah nilainya berupa harta Dan mereka minta fatwa kepadamu mohon agar mereka diberi fatwa tentang keadaan wanita dan pembagian..., "Allah akan memberi fatwa kepada kamu tentang mereka itu, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Kitab... yakni Alquran berupa ayat warisan, juga memfatwakan padamu tentang wanita-wanita yatim yang tidak...pusaka sedangkan kamu tak ingin hai para wali untuk mengawini mereka disebabkan derajat mereka yang rendah...Maksudnya Allah mengeluarkan fatwa yang berisi supaya kamu jangan melakukan itu dan tentang golongan Allah menjadikan mereka orang-orang yang hina dan rendah derajatnya. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah...hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan Rasulullah saw. telah bersabda tatkala ayat ini turun, "Ini lebih ringan dan lebih mudah."...Akan tetapi tatkala ayat sebelumnya turun Nabi saw. bersabda, "Aku berlindung kepada Zat-Mu," hadis ini...Dan Imam Muslim meriwayatkan tentang sabda Nabi saw., "Aku memohon kepada Tuhanku agar Ia tidak menjadikan...Dan sehubungan dengan hadis pertama, Imam Muslim mengatakan bahwa kejadiannya pasti akan ada hanya saja...Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan menerangkan kepada mereka tentang ayat-ayat yang menunjukkan Berlemah-lembutlah kepada keduanya, bersikap rendah dirilah di depan keduanya dan kasih sayangilah keduanya Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah itu yakni hamba-hamba-Nya yang baik....Lafal ayat ini dan kalimat sesudahnya, berkedudukan menjadi Mubtada, yaitu sampai dengan firman-Nya,..."Ulaika Yujzauna" dan seterusnya, tanpa ada jumlah lain yang menyisipinya yaitu orang-orang yang berjalan...di atas bumi dengan rendah hati dengan tenang dan rendah diri dan apabila orang-orang jahil menyapa Kami tidak mengerti kurang memahami banyak tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami...benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami maksudnya orang yang rendah kalau tidaklah...bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami." bukan orang-orang tidak pantas untuk dihukum rajam; dan Maryam kemudian diseru oleh malaikat dari tempat yang rendah di bawahnya, "Janganlah kamu bersedih hati...karena kesendirian, tidak ada makanan dan minuman serta karena gunjingan orang. Dengan rendah diri dan penuh penyesalan, Mûsâ bermohon kepada Allah, "Ya Tuhanku, aku telah berbuat kejahatan...Allah mengabulkan doanya dan mengampuninya....Sesungguhnya Allah benar-benar Mahabesar pengampunan-Nya dan Mahaluas rahmat- Nya." Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu diturunkan, tentulah mereka...Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan...rendah?" "Dan bagaimana kamu dapat bersabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang...di dalam hadis yang telah disebutkan tadi sesudah penafsiran ayat ini disebutkan, bahwa Khidhir berkata...Tetapi kamu telah memperoleh ilmu juga dari Allah yang Dia ajarkan kepadamu, dan aku tidak mengetahui Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang...mereka menjalankan keadilan mereka adalah umat Muhammad saw. sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis paling baik tempat tinggalnya lebih baik daripada tempat tinggal orang-orang kafir sewaktu di dunia dan...Kemudian dari pengertian ini dapat diambil kesimpulan makna tentang selesainya masa perhitungan amal...yaitu di waktu tengah hari, hanya memakan waktu setengah hari, seperti yang telah disebutkan di dalam hadis Soaldan Jawaban materi Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia - Agama Islam 8 SMP/MTs Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP/MTs materi Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia lengkap dengan kunci jawaban. Soal Essay: 1. Jelaskan pengertian Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Berfoya-foya dan menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. A. Membaca Ayat al-Qur’ān tentang Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. 1. al-Furqān/25 63 وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا LafalArtiLafalArti وَdan هَوْنًاdengan rendah hati عِبَادُhamba-hamba وَdan الرَّحْمَٰنِTuhan Yang Maha Pengasih إِذَapabila الَّذِينَitu adalah خَاطَبَهُمُmenyapa mereka يَمْشُونَorang-orang yang berjalan الْجَاهِلُونَorang-orang bodoh عَلَىdi atas قَالُوmereka mengucapkan الْأَرْضِbumi سَلَامًاsalam Terjemah “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam”. Memahami Pesan-pesan Mulia dalam al-Furqān/25 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah, maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’ yaitu sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia, dan selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Allah juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah dalam al-Isrā’/17 ayat 37 ............وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا Artinya “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong...”. al-Isrā’/17 37 Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ rendah hati dan menjauhkan dari sifat sombong. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. 2. al-Isrā’/17 27 إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا LafalArtiLafalArti إِنَّsesungguhnya وَdan الْمُبَذِّرِينَorang-orang yang pemboros كَانَadalah كَانُواmereka adalah الشَّيْطَانُsetan إِخْوَانَsaudara لِرَبِّهِkepada tuhannya الشَّيَاطِينِsetan كَفُورًاsangat ingkar Terjemah “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” Memahami Pesan-pesan Mulia al-Isrā’/17 27 Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Rasulullah juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis yang artinya sebagai berikut “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu Dawud
RPPpuasa. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3.
Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengankesuksesan. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Berfoya-foya dan menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. A. Membaca Ayat al-Qur’ān tentang Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. 1. al-Furqān/25 63 وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا LafalArtiLafalArti وَdan هَوْنًاdengan rendah hati عِبَادُhamba-hamba وَdan الرَّحْمَٰنِTuhan Yang Maha Pengasih إِذَapabila الَّذِينَitu adalah خَاطَبَهُمُmenyapa mereka يَمْشُونَorang-orang yang berjalan الْجَاهِلُونَorang-orang bodoh عَلَىdi atas قَالُوmereka mengucapkan الْأَرْضِbumi سَلَامًاsalam Terjemah “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam”. Memahami Pesan-pesan Mulia dalam al-Furqān/25 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah, maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’ yaitu sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia, dan selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Allah juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah dalam al-Isrā’/17 ayat 37 ............وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا Artinya “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong...”. al-Isrā’/17 37 Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ rendah hati dan menjauhkan dari sifat sombong. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. 2. al-Isrā’/17 27 إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا LafalArtiLafalArti إِنَّsesungguhnya وَdan الْمُبَذِّرِينَorang-orang yang pemboros كَانَadalah كَانُواmereka adalah الشَّيْطَانُsetan إِخْوَانَsaudara لِرَبِّهِkepada tuhannya الشَّيَاطِينِsetan كَفُورًاsangat ingkar Terjemah “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” Memahami Pesan-pesan Mulia al-Isrā’/17 27Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Rasulullah juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis yang artinya sebagai berikut “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu DawudINFOGRAFIS Jika sudah selesai mempelajari materi ini, Silakan mengisi latihan soal berikut. Link ini hanya bisa dikerjakan satu kali yaaa,,,,,LATIHAN SOAL
NabiMuhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu' (rendah hati) dan menjauhkan dari sifat sombong. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. 2. Q.S. al-Isrā'/17 : 27

RAWATIB - Shalat yang mengiringi shalat fardlu Hati yang tidak menilai dirinya lebih baik dari orang lain, BERJAMAAH - Shalat dilakukan antara imam dan makmum, MUNFARID - Shalat dikerjakan secara sendirian, DUAPULUHTUJUH - Derajat Keutamaan shalar berjama'ah , DHUHA - Shalat agar dimudahkan jalan rizkinya , ISTIKHAROH - Shalat agar diberi petunjuk akan pilihan yang terbaik, TAHIYATUL MASJID - Shalat untuk memuliakan masjid, TAHAJUD - Shalat untuk ditinggikan derajatnya, ISTISQO - Shalat untuk meminta hujan, TAROWIH - Shalat Qiyamul lain malam Ramadhan, HAJAT - Shalat untuk dikabulkannya kebutuhan seseorang, KHUSUF - Shalat karena ada gerhana Bulan, HUSUF - Shalat karena ada gerhana Matahari, IDAINI - Shalat dua hari raya, WITIR - Shalat penutup shalat malam, MUAKAD - Shalat sunat yang sangat diutamakan, IDUL FITRI - Makan terlebih dahulu disunatkan ketika sebelum shalat ..., SHALAT ISTISQO - Membawa hewan ternak diperintahkan pada saat akan melaksanakan ibadah ..., DUA - Jumlah rekaat shalat Tahajud, KHUTBAH - Shalat ID dilaksanakan sebelum imam membaca, Leaderboard This leaderboard is currently private. Click Share to make it public. This leaderboard has been disabled by the resource owner. This leaderboard is disabled as your options are different to the resource owner. Crossword is an open-ended template. It does not generate scores for a leaderboard. Log in required Options Switch template Interactives More formats will appear as you play the activity.

1 Agama dan Akhlak Mulia. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. b.
Nama Kelas VIII Delapan Semester Ganjil Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu Menyebutkan arti QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan makna isi kandungan QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam qomariyah dalam QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 dengan bacaan QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 dengan bacaan QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 dengan dengan contoh perilaku rendah hati, hemat dan hidup sederhana sebagai implementasi QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis terkait dengan benar. Persiapan Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca, atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan disesuaikan dengan metode yang akan mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi sesuai dengan pokok tujuan pembelajaran. Pelaksanaan Setelah membaca dan menelaah materi pembelajaran “Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia,” jawablah pertanyaan berikut Tulislah QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 beserta terjemahnya!Tuliskan hadis beserta terjemahnya tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan benar!Jelaskan isi kandungan QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan benar!Tentukan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam qomariyah dalam QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 dengan benar!Buatlah contoh perilaku rendah hati, hemat dan hidup sederhana yang biasa kamu lakukan sehari-hari sebagai implementasi QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis terkait dengan benar! Penutup Setelah membaca, menelaah dan mereflesikan materi pembelajaran tentang “Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia,” guru dengan melibatkan siswa mengambil kesimpulan dan siswa mencatat kesimpulan tersebut. Guru selanjutnya menutup pembelajaran dan berdoa sejenak. Post navigation . 494 299 174 269 236 233 435 373

hadis terkait tentang rendah hati hemat dan hidup sederhana